iDAN

16 November 2010

Sedapnya Pantun Tok Wan 2

masam rasanya asam remenia patah dahannya menimpa sena begitulah adat insan didunia tiada berharta dipandang hina asam pedas tiada bercuka gunakan air si asamlah jawa hanya tangisan penawar duka senyum dibibir menuba jiwa cencaru sumbat sambal berlada makan bersama tumislah kerang berpangkat tidak berharta tiada hamba yang miskin disisih orang sedih pilu menyebakkan dada tidak tertanggung resah di jiwa airmata tak daya membasuh luka mengenang diri hidup kecewa setiap masa terasakan sepi tak tahu kemana nak bawa hati hendak berkawan orang tak sudi akhirnya di rumah mengurung diri beginilah nasib diri yang hina hidup miskin tiada berharta wajah pun buruk berbudi tiada setiap hari menanggung derita kata orang:.... gelak orang, gelaklah le kita.... yang digelakkan orang adalah kita..... pikio..pikio le.... Ahmad Harun
Kekanda memanjatkan doa kehadhrat Allah yang Maha Esa semoga isteri adinda lekas sembuh sihat seperti sedia kala.... sedih pilu menyebakkan dada tidak tertanggung resah dijiwa airmata tak daya membasuh luka ...mengenang diri hidup keciwa setiap masa terasakan sepi tak tahu kemana nak bawa hati hendak berkawan orang tak sudi akhirnya dirumah mengurung diri beginilah nasib diri yang hina hidup miskin tiada berharta wajah pun buruk berbudi tiada setiap hari menanggung derita
Idan Radzi
TW ini yang sy rasa.... Buah remenia di dalam dulang buat tumis si sambal udang ingin hatiku melangkah pulang ...tak siapa sudi datang bertandang Udang galah melatah selalu sangkut sepitnya di celah perdu sendiri menatap kenangan lalu resah hatiku menanggung rindu Perdu lengkuas si pucuk paku buat masakan rakan dan tamu jangan diharap kepulangan daku asyik tersesat di lautan rindumu. Tetamu tak datang bagaikan bala penat menunggu tersangatlah hiba terasa terasing dek miskin segala bak tiada siapa sudi menyapa hamba. ...terkadang hidup kita terasa sepi bilamana tiada teman datang menyapa diri...
  • Ahmad Harun
    apa yg adinda idan rasa lebih ringan dari yg apa kanda rasa....
  • kalo tak percaya mari tinggal sehari 2 dirumah kanda tw .... buat sambal menumislah udang udang ditangguk dengannya kain bukan tak sudi untuk bertandang ...mungkin mereka ada hal yang lain dipucuk ara tumbuh dedalu tempat burung bersiul sepi bila terkenang kenangan lalu airmata jatuh menitis dipipi tegak merimbun pohon meranti tempat berteduh sianak angsa jangan diturut rajuknya hati hidup tak usah berputus asa dipohon meranti pipit bersarang selalu turun memakan padi jangan diharap kasihnya orang usah dirayu pada yang tak sudi Sawahlah padi di Tanjung Lepa tempat bermain burung merpati janganlah adinda merasa hampa terima dugaan Allah seikhlas hati Bersabarlah...

4 ulasan:

My Life My World berkata...

Pantun yang sangat BEST ... Salam Aidil Adha Abang Idan :)

V.I.C @ D.I.A.N.A berkata...

Lama sungguh tak berbalas pantun rasanya...

iDAN berkata...

Ramai kalangan penulis lama suka bergurindam termasuklah pantun; Ayahnya Aran pasti teringat zaman kita muda suka dengar rancangan pantun di radio dikelolakan Chuari Selamat.

iDAN berkata...

Dik Vic berpantun ini kena rajin mengumpul kata; payah juga mahu mengolah pantun jika tak rajin berbahasa...