iDAN

06 November 2012

Sime Darby & Guthrie

pak kordi


Sime Darby dan Guthrie dahulu ialah antara dua syarikat perladangan yang sangat besar didunia. Sekarang tak tahu lah jika statistik ini masih sah tetapi yang saya tahu Guthrie dah kena pengap dengan Sime Darby. Jadi tinggal lah Sime Darby sahaja yang terkontang kanting di BSKL.

Pejabat saya berhampiran dengan pejabat baru Sime Darby Properties di Subang dan kerana perpindahan mereka ke pejabat baru mereka itu maka jalan ke pejabat saya semakin sesak diwaktu pagi. Macam haram jadah punya sesak.

Setiap kali saya nampak logo Sime Darby berdekatan, maka terfikirlah saya tentang jumlah hartanah yang berada didalam pegangan Sime Darby dan saya secara mental akan menjerit, "Fuiyo!"

Saudara-saudari tengok sahaja lah di Mont Kiara tu. KLGCC, kelab golf yang paling tersohor dan ter elite di Malaysia ialah kepunyaan Sime Darby. Kalau kelab golf itu dipecah dan dibuat projek perumahan diatasnya, saya rasa pulangan sekurang-kurangnya 5 billion ringgit! (Saya agaklah).

Kaya, kaya, kaya.

Maklumlah Kuala Lumpur dan sebahagian besar dari Malaysia ini dahulunya kawasan ladang yang dipunyai oleh penjajah British. Sudah tentulah syarikat seperti Sime Darby dan Guthrie ni banyak tanah di tempat yang dahulunya tempat nyamuk, ular dan khinzir membiak tetapi kini ada kawasan tanah itu sudah berubah menjadi tanah 'top of the pops'.

Teringat saya akan kisah bagaimana orang Melayu (menerusi Permodalan Nasional Berhad) mengambil alih syarikat Sime Darby dan Guthrie ini dari tangan British. Malah saya tahu tentang cara pengambil-alihan itu didalam salah satu kelas sewaktu saya belajar diawan biru dahulu. Ia dipanggil "Dawn Raid" dimana PNB telah menggunakan perbezaan waktu di Kuala Lumpur dan London untuk menyerang saham-saham Sime Darby dan Guthrie di FTSE 100, London.

Kalau tidak silap saya, disebabkan oleh cara pengambil-alihan inilah maka sekarang FTSE 100 sudah mengubal undang-undang baru dan teknik 'Dawn Raid' tidak boleh digunapakai lagi.

Terer jugak orang Melayu ni sebenarnya.

Mungkin ada yang kata Tun Mahathir menyelewengkan Sime Darby dan Guthrie selepas pengambil-alihan itu tetapi bagi saya setidak-tidaknya ia kini milik orang Melayu.

Saya terfikir lagi kalau sekiranya usaha membawa balik hakmilik tanah-tanah kepunyaan Sime Darby dan Guthrie dari tangan British gagal, mana Melayu nak letak muka?

Tidak boleh saya gambarkan keadaan orang Melayu jika Malaysia merdeka dari penjajahan, komunis dan anasir subversif yang lain tetapi sebahagian besar tanahnya kepunyaan orang bukan Melayu. Dahlah sistem matawang sekarang yahudi yang punya dan ekonomi Malaysia ini bukan orang Melayu yang punya 100%.

Saya bersyukur kepada Allah Taala kerana membenarkan usaha pengambil-alihan itu.

Juga terima kasih yang tidak terhingga saya kepada Tun Mahathir, Tun Ismail Ali dan Tan Sri Khalid Ibrahim.

Terima kasih sekali lagi.

http://pakkordi.blogspot.com/

iDAN:
Menarik artikel ini; sebab Mila memang antara staf perladangan yang banyak membantu Sime Darby dalam pengurusan estet mereka.

Malinjo/Melinjo

Manfaat Buah Melinjo Tingkatkan Daya Tahan Tubuh
Saat menyebut melinjo, sebagian besar orang mungkin lebih mengenalnya sebagai bahan baku emping dengan rasa khasnya yang pahit. Ada orang yang berpantang melinjo karena takut terkena asam urat. Namun, tahukah Anda, biji melinjo kaya antioksidan dan bisa meningkatkan daya tahan tubuh?

Peneliti dari Universitas Jember, Tri Agus Siswoyo, menilai bahwa aktivitas antioksidan biji melinjo setara dengan vitamin C. Aktivitas antioksidan ini diperoleh dari konsentrasi protein tinggi, 9-10 persen, dalam tiap biji melinjo.

Protein utamanya sangat efektif untuk menghabisi radikal bebas penyebab berbagai macam penyakit, seperti hipertensi, kolesterol tinggi, penyempitan pembuluh darah, dan penuaan dini.

Potensi besar yang terkandung di dalam sebutir biji melinjo atau Gnetum gnemon itu membuat Tri yakin melinjo adalah sumber protein fungsional yang cocok dijadikan suplemen makanan nutrasetikal (bahan pangan berkhasiat untuk kesehatan), termasuk untuk mencegah dan mengobati penyakit. Apalagi biji melinjo mudah diperoleh.

Suplemen murah
Diakui hingga saat ini memang belum ada studi resmi tentang penggunaan protein biji melinjo sebagai sumber antioksidan. Padahal, jika pemanfaatan peptida antioksidan dari hidrolisis biji Gnetum gnemon ini berhasil, akan tersedia suplemen nutrasetikal yang murah dan bisa jadi alternatif yang aman.

Berbeda dengan di dalam negeri, Jepang sudah melirik potensi antioksidan dari biji famili Gnetaceae ini. Hasil penelitian Tri tentang isolasi dan karakterisasi peptida antioksidan dari biji melinjo ini membuatnya menjadi salah satu penerima dana riset dari Indonesia Toray Science Foundation, sebuah yayasan yang dibentuk perusahaan tekstil dan serat sintetis terbesar di Jepang.

Mirip ginkgo
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan, melinjo termasuk tumbuhan purba yang secara evolusi dekat dengan tanaman ginkgo biloba yang ada di Jepang. Alasan ini pula yang membuat orang Jepang tertarik untuk mengembangkannya.

Ginkgo adalah spesies pohon tertua yang telah tumbuh selama 150-200 juta tahun dan dipercaya sebagai tonik otak karena memperkuat daya ingat. Daun ginkgo juga punya sifat antioksidan kuat dan berperan penting dalam oksidasi radikal bebas penyebab penuaan dini dan pikun.

Namun, bukan sekadar tanaman purba yang membuat Tri tertarik meneliti tanaman yang tumbuh di Asia Tenggara ini, melainkan ketahanan melinjo terhadap penyakit, baik bakteri, jamur, maupun hama. Selama dua tahun mengkaji melinjo, Tri sudah meneliti interaksi antara pati dan lipid pada biji melinjo, stabilitas protein melinjo terhadap panas dan kandungan phenolic, serta flavonoid sebagai sumber antioksidan.

Antimikroba alami
Sampai saat ini doktor biokimia dari Osaka Prefecture University, Jepang, itu telah mengisolasi dua jenis protein yang menunjukkan aktivitas antioksidan tinggi. Dari seluruh bagian tumbuhan melinjo yang pernah diekstraknya, mulai dari daun, kulit batang, akar, sampai biji, Tri menemukan protein paling potensial dari biji. Riset menunjukkan aktivitas antioksidan ini setara dengan antioksidan sintetik BHT (Butylated Hydroxytolune).

Dari dua fraksi protein itu, ditemukan fungsi lain melinjo sebagai antimikroba alami. Itu artinya protein melinjo juga bisa dipakai sebagai pengawet alami makanan sekaligus obat baru untuk penyakit yang disebabkan bakteri. Peptida Gg-AMP yang diisolasi dari biji melinjo diindikasikan punya potensi aktif menghambat beberapa jenis bakteri gram positif dan negatif.

Camilan sehat
Untuk mendapatkan manfaatnya, melinjo dapat dimakan langsung dengan cara direbus dan dijadikan camilan, atau sebagai campuran sayur. Hal itu juga diakui penggiat tanaman obat, Pudji Rahayu, dari Bekasi. Ia sering memanfaatkan biji melinjo sebagai ramuan untuk menambah daya tahan tubuh.

"Caranya cukup dengan merebusnya, seperti merebus kacang atau dijadikan campuran sayur asam bersama daunnya. Orang memang belum banyak yang tahu kalau melinjo punya fungsi antioksidan, yang diketahui umumnya baru kandungan purinnya tinggi dan bisa menyebabkan asam urat," paparnya.

Cukup direbus atau disayur
Tidak rumit sebenarnya memanfaatkan biji melinjo. Cukup dengan merebusnya, seperti merebus kacang, ataupun menjadikannya campuran sayur asam atau sayur lodeh. Karena yang dimanfaatkan adalah bijinya, cara mengonsumsinya juga cukup mudah. Bisa dimakan langsung (dijadikan makanan ringan atau kudapan) setelah kulitnya dikupas.

Memilih melinjo sebenarnya tidak ada patokan tertentu. Semua jenis pada dasarnya dapat dimanfaatkan. Jika Anda tidak ingin mendapatkan biji yang masih sangat lunak, bisa memilih melinjo muda dengan kulit yang berwarna hijau. Sebaliknya, melinjo yang sudah tua berwarna kuning kemerah-merahan, bijinya agak sedikit keras.

Apabila Anda memiliki kadar purin tinggi atau berisiko mengalami asam urat (gout), sebaiknya tidak terlalu banyak mengonsumsi melinjo. Takaran normal konsumsi yang disarankan cukup segenggam biji melinjo rebus dalam sehari. Ingat, sebelum direbus, sebaiknya biji melinjo dicuci hingga benar-benar bersih.
Feb 12, '07 9:48 AM
for everyone

5 February lepas pergi ke Bandung tapi risau gek 2- 3 hari sebelum kesana berita kota Jakarta di landa banjir agak teruk. Tapi risik dalam Internet Kota Bandung tak terlibat. Flight Air Asia jam 7.30 pagi. Emm cuaca mendung jer. Memang betul lah kata orang naik Air Asia ni bila langgar awan jer kapal pun bergoyang. Tapi yang penting sekali Murah…pergi balik tambang hanya RM230.00 ajer. Pergi 7 orang, kesian kat si Lin tak dapat pergi koz passport dia dah tamat tempoh. Penat jerlah dia usung beg kat airport pagi2 buta tu. Aku, Liza (bini dah) anak aku Puteri, dang geng Pa&Ma, Azah, Intan ngan mak dia. Bandung dilanda rebut, kapal terbang terpaksa mendarat kat Lapangan Terbang Soekarno Hatta Jakarta duduk rilex jer dalam kapal, lebih kurang satu jam baru berlepas semula ke Bandung. Jam 10.00 pg selamat mendarat kat Airport Husen Sastera Negara Bandung. Baru jer lepas hujan. Waktu dibandung lewat sejam di Malaysia.

HARI PERTAMA

Kesemua kami ni pertama kali jejak kan kaki kat bandung keluar jer Airport tak tau nak naik apa dan hotel mana nak di tuju. Aku pun tanya teksi dan hendak ke Hotel yang berdekatan dengan Pasar Baru. Kami dibawa ke Hotel Guntur di Jalan Otto Iskandardinata. Tambang teksi Rp 35.000 (Rm14.00) Kelas 1 Bintang. Hanya 10 minit jer dari airport Murah jer bilik dengan extra bed Rp 175.000 termasuk sarapan pagi untuk 3 orang, kalau duit Malaysia sekitar RM 70.00 jer. Bilik oklah tak der aircon sebab cuaca agak sejuk diwaktu malam. Kami memang tak nak menginap di Hotel mahal. Sbab hanya untuk tidur jer. Letak jer bag dalam bilik tak sabar sabar diorang nak abis kan duit yang dah siap ditukar dari Kuala Lumpur lagi. Kami terus ke Kompleks Pasar Baru. Jalan kaki lebih kurang 5 minit. 

Masuk jer dalam komplek tu…apa lagi, Bini aku and the geng tak tentu arah mana nak mulakan dulu atas ke bawah dulu. Dimulakan di tingkat 4, pusing le kita orang. Aku jer lelaki dalam group ni. Jadi body guard diorang, tukang angkat bag pun ia jugek. Kesemuanya 8 tingkat. Diluar bangunan belah belakang pasar basah. Didalam kompleks Pakaian, Langsir, Kain, Bag, Kasut … macam2 lah ada… 

Barangan yang dijual memang murah. Kalau pandai tawar menawar dapat lagi murah. Tergelak aku tengok gelagat bini & the gang bershoping… RAMBANG…mata diorang….Aku ngan puteri relax jer…kul 2.00ptg gi makan kat tingkat 5. Food Court. Tak sempat duduk lagi menderu pekerja2 kios serbu kami. Dekat 10 orang ada. Semua cakap tentang Menu mereka. Kami hanya memandang antara satu sama lain. Pening…pening…pusing kepala gue… nasib baik lah datang supervisor kompleks meleraikan mereka yang mengerumuni kami. Akhir nya kami memilih Masakan Sunda. Untuk 4 orang makan, Nasi, Sekor Ayam Goreng, Ulam-ulaman dan sambal belacan, murah dan meyelerakan. Hanya Rp 35.000 (Rm14.00). Lepas makan diorang sambung lagi..shopppiiinnggg aku lepak kat surau tingkat 8. (Surau di gelar Musolah) Surau nya besar dan selesa boleh muat sekitar 50 orang satu masa.. Jam dah kul 4.30 petang. Fuhhh tak abis lagi diorang tu… dari kul 10.40 pagi sampai laa ni tak abis lagi. Sampai dah nak tutup kedai. Komplek Pasar Baru tutup jam 5.00 ptg. Kalau tutup kul 10.00 mlm sampai kul 10.00 mlm lah aku tunggu diorang…..Aku lah jadi mangsa tukang angkat barangan…no hal..punya...

Lepas solat Maghrib kami naik “Angkut” ke Factory Outlet “R&R” di Kebun Kawung. Tambang Rp 1000.00 seorang. 
 Kira-kiranya dalam 5 minit dari Hotel. Tak berapa ramai sangat orang tapi pakaian, seluar dan kasut agak mahal sikit dari Pasar Baru. Tapi ada kualiti. Mcam biasa diorang jelah yang membeli bayar. Sebelum ke Bandung, aku memang dah siapkan dan berikan sorang satu senarai tukaran matawang Rupiah ke Rm, so senang lah diorang nak nilaikan barangan yang hendak diorang beli. 

Kul 8.45mlm kami naik “Angkut” ke Elizebeth bag maker. Produk kulit kasut dan bag, Ada klass dan murah jugek. Jam 10.00 mlm sampai di Hotel terus makan malam dan tidur sebab esok diorang nak serang lagi…..emmmm…. Cuaca sepanjang hari mendung dan hujan renyai sekejap waktu malam. Udara Nyaman disekitar Hotel. Waktu malam di kawasan Hotel agak sunyi. Aku duduk berborak ngan sekuriti guard yang ramah mesra. Nama dia aku lupa. Rancangan Tv di Indonesia menarik kebanyakan rancangan dana salurannya berbahasa Melayu Indonesia takde pun bahasa China walaupun bangsa China ramai juga di Indonesia tu. …Kalau kat Malaysia bila tengok Tv dah macam duduk kat Hong Kong jer…

HARI KEDUA
Lepas solat suboh lepak tengok tv kat reception, Sronok tengok brita tv Indonesia..kes curi mickrofon kat surau pun diorang tunjuk. Lagi satu muka pesalah pencuri atau perogol, perasuah dan sebagainya takder censord …tunjuk clear….
Lepas tu lepak kat pondok guard saja sembang2 siap minum jamu dengan telur ayam kampong lagi..aku belanja pak guard seramai 4 orang…emm baru 20,000 rph. Sementara nak tunggu diorang bangun. Hari ni sarapan nasi goreng ngan teh o. Kul 9.00 gerak ke Jalan Cihampelas. Sepanjang jalan dipenuhi FO. Macam biasalah turun jer van kita di serang penjual2 jalanan. Hasil interview aku diorang bukan orang bandung tapi dari daerah Garut. Garut agak 2 jam perjalanan dari kota Bandung dan kalau nak beli barangan kulit inilah tempatnya. Macam biasalah diorang jer yang sakan dari satu outlet ke satu outlet aku lepak beberok ngan penjaja jalanan. Pagi ni hujan renyai tapi tak lama. Kebanyakan outlet ni dihiasai replika yang agak besar juga. Spiderman, Batman, Catwoman. Hero2 kartun. Rasanya aku lebih selesa kat FO yang besar dibandingkan ngan kat jalan Cihampelas. Dan kat sini juga ada kawasan baru yang dinamakan Cihampelas Walk. Harga lebih kurang jer. Jeans berjenama tak der dan tak leh tawar menawar sebab harga tetap. Aku hanya beli seluar jeans sehelai. Rasanya kalau ke Bandung lagi aku tak datang kesini lagi….tak best..

Jam 1.00 paktua, pemandu van dah sampai kami terus balik ke Hotel..koz diorang nak ke Pasar Baru tak puas satu hari semalam kat sana. Letak jer barang kat bilik Hotel …terus diorang pergi…aku ngan anak aku rilex jerk kat bilik tengok tv. Kul 2.00 aku ngan puteri ke Pasar Baru dan tunggu diorang kat tingkat 5 tempat makan. Aku order 2 set Nasi Sunda dan 1 set Ikan Bakar. Macam biasalah kul 5 baru diorang habis shoping sebab dah nak tutup. Rancangan aku nak ke Tangkuban Perahu lebih awal tergendala. Kul 6.30 baru gerak dah nak gelap tak dapat lah nak tengok pemandangan di puncak gunung dan Ladang teh. Perjalanan mengambil masa 1jam 30mnt. Tangkuban Perahu adalah Gunung Berapi yang masih aktif tutup jam 4.30 ptg. Emmm…Lalu jerlah…Kita pergi Sari Ater Resort dibuka 24 jam nak masuk jerk kat pintu gerbang kena bayar 25.000 rph seorang. Nak masuk ke kolam air panas 20.000 seorang yang mana kolam renang besar disediakan dan kami memilih kolam peribadi 25.000rph seorang yang boleh memuakan 2 orang dewasa. keluasan nya 5kaki X 3kaki. Aku sekeluarga satu bilik. Menjerit kepanasan lah anak aku…tapi dah berendam tak terasa panasnya lagi.

9.00 malam bertolak keluar dan singgah di restoran padang. Agak mahal juga kami 7 orang makan lebih kurang 600,000 rph (rm200 lebih) Dinasihatkan jangan lah makan kat sini lagi kalau nak makan tunggu jerlah bila sampai di Kota Bandung. Sampai jer Hotel semua keletihan. Tidur……….

HARI KETIGA
Segar bangun pagi ni sebab semalam dah berendam dalam kolam air panas gunung berapi....4.00 pagi dah bangun koz subuh masuk kul 4 pg. Lepas solat lepak tengok tv berita. Kul 5.30 aku merayap sorang2 pergi pasar basah nak tengok keadan mereka dipasar. Macam biasalah sama macam pasar2 kat Malaysia. Tapi yang perhatikan banyak ulaman yang dijual dan tahu...tempe tetap..dah memang makan asas bagi mereka. Dah puas ronda balik lepak ngan pak gat macam-macam cerita lah seperti biasa jam 8.30 pagi awek jamu datang, semua yang ada kat situ aku belanja jamu. aku minum jamu pasak bumi campur telur ayam kampung...peh...kow... wa cakap lu..pak gat lah yang rekeman....

9.30 semua dah siap minum pagi, macam biasa nasi goreng mata kerbau...anak aku si puteri suka...sedap kata dia...rancangan kita pagi ni nak ke Jalan Martadinata ke kompleks Heritage dan aku pun dah tak ingat banyak sangat gedung kat jalan tu....kat sini barangan berjenama dan harga nya pun murah tapi macam biasalah aku hanya jadi bodyguard dan tukang angkat barang jer...pas tu gi pulak kat jalan Setia Budi Komplek Rumah Mode...emmm agak menarik tempat ni udara agak sejuk koz terletak diatas bukit dan landskapnya menarik ala2 kat negeri china jer dan barang jualannya jugak banyak dari China. 

Dah puas merayap dalam kul 12.30 tgh kita orang pergi pulak Jalan Cibaduyut....Sini lah tempatnya yang aku nanti2kan...sebab disinilah disepanjang jalan, kedai menjual barangan kulit. Yang pertama sekali aku cari ialah jaket kulit...dari pangkal sampai lah kehulu aku jalan dok servey jaket kulit, penat gak ler...dan aku pun terkenan ler jaket kulit kambing biri-biri warna coklat cair lagi...harganya mahal gak 750,000 rph tawar menawar aku dapat 600.000 rph. lebih kurang rm250.00. dan aku beli 2 bag galas satu puteri punya dan satu lagi aku punya. puas hati aku....Bini aku emm kasut jer 5 pasang dia beli.... heran tul aku ngan pompuan ni...nak beli bag tangan dia tak sempat...sebab dia dok rambang ngan kasut.....punya lah leka dah petang rupanya...tak ingat nak makan tghari...gila betul..5.00 ptg.. ajak diorang balik kalau tak panggil memang kena tunggu kedai semua tutup lah baru diorang nak balik....itupun ada yang nak singgah pasar baru lagi ni...aku kata lain kali jerlah koz memang komplek tu dah tutup kul 5.00ptg ... Jalan Cibaduyut adalah dibahagian selatan Bandung, agak jauh dari Hotel. Kami singgah di Pasir Kelili memang semuanya dah kebulur...Makan di restoran Sunda...murah...semuanya murah kat sini.

Sampai Hotel dah pukul 8.30mlm....penuh tangan dengan barangan ....macam-macam ada...malam ni acara mengemas barang. Masa datang ada satu bag jer ...nak balik ada 5 bag....tak kira bag plastik lagi.... 
gila...sakan...

HARI KEEMPAT
 
Lepas sarapan bergegas lah ke airport. Kapal terbang kul 8.30 pagi. Sebelum tu kita bagi tips kat pekerja2 kat hotel tu. Pak tua aku bagi duit Malaysia. Suka diorang... Tax 60.000 seorang...barangan tak kena cukai..

Alhamdulilah Kapal terbang selamat mendarat di Lapangan Terbang Murah KL jam 11 tengahari. Kat Kastam KL pun tak kena cukai.......

Abang wahab ambil kita orang...sebab dia yang hantar masa nak pergi tu ari...
Seronok dan pasti akan kembali lagi.......

Rancangan seterusnya...19/8/07 ke Jakarta 5 hari....emmm.....dan Beijing bulan 12 nanti....Insyallah....

Prev: ZULfly

http://zulfly.multiply.com 

iDAN: 

Catatan ini kisah lima tahun lalu tapi tak jauh bedanya dengan kini;  Aku dan keluarga baru balik dari Bandung nanti kelapangan aku akan berkongsi pengalaman melancong ke sini. Jika ada duit nak pergi lagi ke Indon tapi aku masih rindukan Medan bukan Bandung yang pernah aku pergi sekitar tahun 88 dah sekitar 24 tahun lalu.