iDAN

07 Februari 2013

Ameesha Patel masih laris

Kehadiran ramai bakat baru di Bollywood seakan-akan menenggelamkan pelakon yang lebih senior. Dalam kebanyakan filem, semuanya mempamerkan bintang baru dengan aksi seksi.
Namun, aktres Ameesha Patel menafikan dia terping­gir daripada industri filem Bollywood.

“Saya sebenarnya sedang bercuti buat sementara waktu kerana menguruskan syarikat produksi sendiri yang sudah beroperasi sejak 2011. Sebelum itu saya sibuk dengan beberapa projek filem baru yang semuanya akan dilancarkan tidak lama lagi.

“Jangan hanya kerana saya sibuk dengan penggambaran filem dan jarang muncul di media kerana sibuk dengan syarikat, saya dikatakan menyepi diri. Berlakon dan menjadi ahli perniagaan dua perkara yang berbeza. Bukan senang menguruskan syarikat, ia pengalaman baru bagi saya,” katanya.

Ameesha berkongsi de­ngan sahabat karib­nya, Kuunal Goomer membuka syarikat produksi yang diberi nama Ameesha Patel Productions.

Pelakon jelita berusia 37 tahun itu menandatangani kontrak dengan pengarah, David Dhawan dan Priyadarshan untuk me­ngarahkan filem terbitan­nya itu. Ameesha pernah bekerja dengan David dalam filem Yeh Hai Jalwa dan dengan Priyadarshan pula menerusi filem Bhool Bhulaiya.

Syarikatnya menerbitkan filem pertama yang berjudul Desi Magic arahan Mehul Atha.

Kucing Liar ii

Fakta-fakta ilmiah keistimewaan pada KUCING 


Fakta pertama:

Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur bakteri. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.

Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji. Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak ada setetes pun cairan yang jatuh dari lidahnya.

Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling canggih, permukaannya yang kasar dapat membuang bulu-bulu mati dan membersihkan bulu-bulu yang tersisa di badannya.

Fakta kedua:

Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai perbedaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bagian dalam telapak kaki, pelindung mulut dan ekor.

Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada dinding dalam mulut dan lidahnya.

Hasil yang didapatkan adalah:

  • Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun dilakukan berulang-ulang.
  • Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80% jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut.
  • Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif berkuman.
  • Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus, dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
  • Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.

Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan membersihkan.

Fakta ketiga:

Dan hasil penelitian kedoktoran dan percobaan yang telah di lakukan di laboratorium haiwan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih dari manusia.

Bahkan di zaman dahulu kucing dipakai untuk terapi. Dengkuran kucing yang 50Hz baik buat kesehatan, selain itu mengelus kucing juga bisa menurunkan tingkat stres.

Komentar Para Doktor yang Bergelut dalam Bidang Kuman

Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di Rumah Sakit Haiwan Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman itu ada, maka kucing itu akan sakit.

Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat pada anjing, selanjutnya manusia 1/4 anjing, sedangkan kucing 1/2 manusia. Doktor haiwan di rumah sakit haiwan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat pembersih yang bemama lysozyme.

Kucing tidak suka air karena air merupakan tempat yang sangat subur untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan, dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tidak banyak berjemur dan tidak dekat-dekat dengan air. Tujuannya agar bakteri tidak berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh kucing.

Sisa makanan kucing hukumnya suci

Hadis Kabsyah binti Ka’b bin Malik menceritakan bahwa Abu Qatadah, mertua Kabsyah, masuk ke rumahnya lalu ia menuangkan air untuk wudhu. Pada saat itu, datang seekor kucing yang ingin minum. Lantas ia menuangkan air di bejana sampai kucing itu minum.

Kabsyah berkata, “Perhatikanlah.”

Abu Qatadah berkata, “Apakah kamu heran?”

Ia menjawab, “Ya.”

Lalu, Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW prnh bersabda, “Kucing itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang rumahan),”. (HR At-Tirmidzi, An-Nasa’i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah).

Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan dan Anas yang menceritakan bahwa Nabi SAW pergi ke Bathhan suatu daerah di Madinah.

Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke dalam bejana.”

Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju bejana. Namun, seekor kucing datang dan menjilati bejana. Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu berwudhu.

Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab, “Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah tangga, ia tidak dikotori sesuatu, bahkan tidak ada najis.”

Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang menerangkan bahwa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang solat. Lalu, ia memberikan isyarat untuk menaruhnya.

Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan solat, ia lupa ada bubur. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut. Ketika ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, Aisyah lalu membersihkan bagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.

Rasulullah SAW bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah SAW berwudhu dari sisa jilatan kucing. (HR AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni)

Hadis ini diriwayatkari Malik, Ahmad, dan Imam hadis yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas dari sisa makanannya suci.

Lihat begitu luar biasanya kucing itu, bahkan sampel jadi haiwan peliharaan kesayangan Nabi. Namun sayangnya banyak sekali dari kita yang berpandangan negatif terhadap binatang ini, ada yang mengatakan kucing dapat menyebabkan asma karena bulu-bulunya, ada juga yang bilang kucing terinfeksi toxoplasma.

Padahal kalau teliti lebih lanjut, toxoplasma itu adalah sejenis bakteri yang dapat hidup dibinatang apa saja. Catatan dalam penelitian ilmiah para peneliti, Anjing dan Babi adalah binatang terbanyak haiwan yang mengandung penyakit ini. Tapi kenapa, justru kucinglah yang dijadikan kambing hitamnya?

Toxoplasma berasal dari infeksi parasit Toxoplasma Gondii. Adapun penularannya pada manusia melalui empat cara yaitu:

  • Secara tidak sengaja memakan makanan yang tercemari parasit ini. Misalnya kita makan sayuran yang tidak dicuci bersih dan ternyata parasit toxo telah mencemarinya.
  • Memakan daging sapi, kambing, babi, ayam, babi atau anjing yang mengandung parasit toxo yang tidak dimasak dengan sempurna (matang).
  • Infeksi melalui placenta bayi dalam kandungan.
  • Seorang ibu hamil yang terinfeksi toxoplasma bisa menularkan parasit ini pada janin yang dikandungnya, penularan ini disebut penularan secara kongenital/bawaan.
  • Melalui transfusi darah, transplantasi organ dari seorang mangsa yang kebetulan menderita toxoplasmosis.

Toxoplasma selalu menyerang perempuan maupun laki-laki. Sesungguhnya tak hanya kucing yang sering terinfeksi parasit Toxoplasma, karena semua haiwan berdarah panas (unggas dan mamalia) sebenarnya juga sering terinfeksi sebagai induk semang perantaranya (Intermediate host).

Parasit dari intermediate host dapat menular hanya jika kita MENGKONSUMSINYA. Bedanya dengan kucing, Toxoplasma menyelesaikan keseluruhan siklus hidupnya di usus halus kucing, dan akan dikeluarkan bersamaan dengan feces atau kotorannya.

Mungkin karena alasan inilah maka kucing menjadi tersangka utama toxoplasma bagi sebagian kita. Sementara sapi, kambing, ayam, anjing dan haiwan lainnya tidak, meski sama-sama punya “bibit” Toxoplasma di tubuhnya.

Tips untuk Menghindari Toxoplasma:

Sediakan pasir atau tempat kotoran untuk kucing dan sebaiknya dibersihkan setiap hari. Lagipun kita juga harus rajin menjaga kebersihan, kucing kalau mau pup (buang air besar) mesti di pasir SELALU di tempat sunyi, karena kucing itu sendiri adalah haiwan yang pemalu. Malah sebenarnya kalau tak ada pasir atau tanah, kucing akan menahan pup sekuat tenaga, kalau benar-benar sudah tak tahan, terpaksanya pup di karpet atau tempat tak kita duga. Makanya sediakanlah kotak pasir buat kucing

  • Cegahlah kucing agar tidak berburu tikus, burung, lalat dan lipas (kasi makan makanan yang bersih, masak dan sempurna).
  • Jangan memberi makan haiwan peliharaan dengan daging, perut, tulang dan susu mentah, sebelum dimasaklah terlebih dahulu.
  •  Setelah mencuci daging mentah sebaiknya cuci tangan dengan sabun agar tak ada parasit yang tertinggal di tangan.
  • Cucilah tangan dengan sabun setiap kali hendak makan.
  •  Hindari memakan daging mentah atau setengah matang. Makanlah daging yang benar-benar telah dimasak sampai empuk.
  • Cuci bersih sayur-mayur dan buah-buahan yang hendak dikonsumsi mentah sebelum dimakan (dilalap).
    Untuk ibu-ibu hamil, sebaiknya tidak membersihkan tempat kotoran kucing ataupun mencuci daging ataupun perut/limpa selama masa kehamilan. Mintalah bantuan orang lain untuk mengerjakannya.

    Untuk ibu-ibu yang berencana untuk hamil sebaiknya melakukan pemeriksaan darah untuk mengetahui ada tidaknya infeksi Toxoplasma.

    Jika anda memelihara kucing, latihlah dari kecil kucing tersebut dengan membiasakan buang kotoran pada tempatnya.



    Sedangkan khusus untuk ASMA, orang biasa mengait-ngaitkannya akibat dengan bulu-bulu kucing. Padahal belum tentu demikian.

    Asma adalah suatu keadaan di mana saluran nafas mengalami penyempitan karena hiperaktivitas terhadap rangsangan tertentu, yang menyebabkan peradangan, penyempitan ini bersifat sementara. Penyakit ini salah satunya dikarenakan kelainan di paru atau di jantung yang bersifat keturunan (biasanya sejak kecil gejalanya sudah mulai nampak).

    Khusus asma yang disebabkan kelainan di paru-paru saja, ada yang bersifat intrinsik (dalam tubuh sendiri), dan ekstrinsik baik psikosomatitik (dipacu beban psikis tertentu) maupun bukan-psikosomatitik – biasanya mirip penderita alergi (tak tahan atau salah tanggapan sistem imun). Dari analisa kemungkinan jenis dan penyebab sesak, tentulah yang bersifat ekstrinsik yang dapat sembuh dengan menghindari atau menetralisir pencetus timbulnya serangan asma.

    Jadi orang yang kambuh asmanya itu bukan hanya karena bulu kucing, tetapi bisa juga karena debu, sesak dalam keramaian, stres, asap, serbuk bunga, udara dingin, olahraga, dll. Sebenarnya bulu kucing hanyalah menjadi PEMICU, sama seperti faktor-faktor yang lain.

Kucing Liar

Toxoplasmosis ialah jangkitan parasit Toxoplasma Gondii yang disebar oleh kucing yang memakan tikus. Risiko mendapat jangkitan dengan mencuci najis kucing belaan adalah rendah kerana kucing rumah jarang mendapat jangkitan kecuali ia membuang najis diluar rumah yang di kongsi bersama dengan kucing liar lain.

Bagaimana ia tersebar dan gejala
Cara jangkitan adalah dengan memakan makanan yang dicemari oleh kuman ini. Amalan penyediaan makanan yang bersih dapat mengelak dari jangkitan. Dalam banyak kes, pengidap toxoplasmosis tidak menunjukan sebarang tanda dan selalunya jangkitan berlaku secara tidak sedar. Kalau ada pun, simtomnya adalah lebih kurang sama dengan jangkitan flu seperti kelenjar limfa bengkak, keletihan, sakit sakit  badan dan demam.

Biasanya jangkitan cuma berlaku sekali sahaja dan sekiranya anda dijangkiti sebelum anda hamil, anda sudah dikira ‘imun’ terhadap toxoplamosis. Apabila anda sudahpun “imun”, peluang jangkitan terhadap janin sangat tipis. Walaubagaimanapun, sekiranya anda anda mengalami jangkitan kali pertama semasa hamil, risiko janin anda mendapat jangkitan adalah sehingga 40% terutamanya semasa lewat kehamilan. 

Jika anda kurang pasti samada anda imun atau tidak, jumpa doktor untuk ujian darah untuk mengesan antibodi toxoplasmosis ini, sebaik-baiknya sebelum anda berhajat untuk hamil. Anda di kira imun sekiranya ujian antibodi menunjukan tanda positif.

Cara mengelak dari terkena jangkitan
Sekiranya anda pengemar kucing, anda tidak perlu buang kucing kesayangan anda apabila sudah hamil. Guna tip tip mudah ini untuk mengelak dari terkena jangkitan:
  • Makan makanan yang 100% masak sepenuhnya.
  • Elak dari memakan makanan yang dibekukan atau makanan mentah
  • Bersihkan sayuran dan buahan sebelum makan
  • Basuh tangan dengan bersih dengan sabun setiap kali menyediakan makanan
  • Suruh suami atau orang lain untuk membersihkan ‘litter’ kucing anda.
  • Elak dari berkebun dan kontak dengan tanah tercemar najis kucing.
Merawat Toxopasmosis semasa hamil
Jangkitan semasa hamil boleh menyebabkan beberapa masalah. Ia termasuklah keguguran, pertumbuhan tidak normal pada janin masalah penglihatan, buta, bengkak hati dan limpa, demam kuning, sawan dan terencat akal.
Selalunya wanita hamil tidak diskrin secara rutin tetapi sekiranya disyaki terjadi jangkitan, ujian darah akan dibuat untuk memastikan ia adalah jangkitan baru atau tidak. Sekiranya positif, amniocentesis dan US mungkin boleh mengesan samada bayi anda terkena jangkitan atau tidak. 

Selepas lahir, doktor akan memeriksa uri dan bayi anda mungkin dinasihatkan untuk menjalani ujian CT scan otak. Merawat Toxoplasmosis semasa hamil adalah sukar kerana tidak dapat ditentukan samada ubat yang diberikan benar benar berkesan menghalang bayi dari dijangkiti kuman toxoplasma. 

 Penyakit Kucing


Kali ini kita akan membahas salah satu penyakit kucing yaitu FIE. Apa itu? kepanjangan dari FIE adalah Feline infectious enteritis. Ini adalah salah satu dari penyakit menular yang paling sering menyerang kucing peliharaan kita.

Penyakit kucing ini dapat menyebabakan penurunan dramatis jumlah sel darah putih yang ada. Gejala-gejala dari penyakit kucing ini adalah sebagai berikut :
  • Demam
  • kehilangan selera makan
  • depresi
  • muntah-muntah
  • diare.
Bukan jenis kucing atau ras kucing tertentu yang paling mudah mengalami kematian. Melainkan anak kucing (tidak peduli jenisnya) yang paling memiliki tingkat kematian paling tinggi.

Beruntungnya sudah ada vaksin untuk penyakit kucing ini sehingga penularan penyakit ini dapat dikendalikan. Walau begitu kucing yang berhasil sembuh akan sering tetap lemah sepanjang sisa hidupnya. Jadi sebaiknya hati-hati..selalu waspada! Banyak cara sebuah penyakit dapat menular tidak terkecuali dengan kucing milik anda.

Luka kecil

Ini memang bukan kategori penyakit pada kucing namun tetap saja ini berhubungan dengan kesehatan seperti halnya sakit tulang belakang. Tentu saja kesehatan yang kita maksud disini adalah kesehatan dari binatang paling lucu sedunia yaitu kucing.

Lalu apa yang sedang kita bicarakan kali ini. saya akan membahas tentang luka kecil pada kucing. Secara alamiah kucing akan menjilati dan membersihkan luka kecil atau luka besar apapun yang dialaminya. Igat ini bukan mitos kucing, ini benar-benar sudah diteliti.

Tapi tetap saja sebagai majikannya kita harus merawat kucing itu dari luka yang mereka derita. Caranya adalah dengan terlebih dahulu menggunting bulu di sekitar luka. Nah jika sewaktu anda menggunting bulu tersebut menemukan benda-benda yang membuatnya terluka. Cepat-cepatlah untuk membuatnya. Karena jika tidak dibuang malah bisa-bisa nantinya akan terjangkit penyakit kucing yang lain.

Kemudian setelah selesai menggunting bulu. Basuh luka itu dengan hidrogen peroksida 3% kalau tidak punya, bisa menggunakan larutan garam. Kemudian biarkan kucing menjilat-jilati luka kecil nya sendiri.

Tapi tetap saja pengawasan tidak boleh berkurang. Periksalah luka itu karena jika terus menerus dijilati malah mungkin bisa terjadi infeksi atau bahkan penyakit kulit. Jika itu terjadi anda mau tak mau harus memperbannya. Untuk itu segera hubungi dokter terdekat.

Sakit tulang belakang

Ingat dengan sebuah band yang bernama Andra and the Backbone. Band ini diberina nama the backbone karena Andra sang motor band menderita penyakit tulang belakang. Begitu juga kita akan membahas ciri-ciri kucing yang menderita sakit tulang belakang. Sebuah penyakit kucing yang sulit di deteksi.

WASPADALAH! dan curigai jika kucing anda mengalami tingkah laku seperti yang disebutkan dibawah ini :
  • Selalu menghindar jika disentuh bagian punggung kucing
  • Sering gemetar jika akan berdiri
  • Tidak dapat mengendalikan saat membuang kotoran.
  • Kaki belakang kucing sampai pinggang tidak mampu untuk menyangga badan
  • Saat berjalan terlihat pincang namun tidak ada kaki yang terluka
Sebenarnya sangat sulit mendeteksi apakah kucing mengalami sakit tulang belakang. Satu-satunya cara adalah seperti yang telah dijelaskan diatas tentang tingkah lakunya. Walau tidak menutup kemungkinan tingkahlaku diatas adalah untuk petunjuk penyakit kucing yang lain.

Jadi kita hanya bisa sebatas mencurigai apakah kucing mengalami sakita tulang belakang atau tidak dengan memperhatikan tingkah laku kucing. Jadi ini seperti tersengat serangga atau digigit semut yang sangat sulit untuk melihat lukanya.

Ok seperti saran saya sebelumnya setelah postingan selesai yaitu : Hindari penyakit kucing daripada mengobatinya.

Toxoplasmosis dan mitos kucing

Ada sebuah mitos bahwa Toxoplamosis dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Dan banyak yang mengatakan bahwa penyakit ini berasal dari kucing. Benarkah demikian?

Menurut saya 50% benar dan 50% salah. Mangapa? Karena sebenarnya kucing yang menderita Toxoplamosis memang membahayakan manusia. Tapi jika tidak menderita ya tida apa apa. Penyakit pada kucing Toxoplamosis disebabkan oleh protozoa Toxoplasma Gondii . Protozoa ini berkembang biak pada epitel usus kucing.

Jika manusia terkena penyakit ini maka dia akan menunjukkan gejala dengan suhu badan 40-41 C. Selain itu nafsu makan hilang diikuti tubuh menjadi lemah serta lesu. Dan yang gejala yang paling menonjol adalah anemia dan keluar ingus dari hidung.

Jadi jika ada anggapan bahwa kucing adalah penyebab toxoplomatis tidak 100% benar. Karena tidak mungkin manusia terkena penyakit ini jika kucing juga tidak menderita toxoplomatis. Seperti terkena penyakit kulit.

Sampai saat ini penyakit kucing ini masih belum ada vaksinnya. Oleh karena itu sangat dianjurkan bagi pemilik kucing untuk memeriksakannya ke dokter hewan secara berkala. Sedangkan untuk pencegahan supaya kucing tidak terkena adalah dengan tidak memberikan makanan mentah pada simanis.

Ingat hindari penyakit kucing lebih bagus daripada menyembuhkannya

Tersengat serangga

Walaupun tersengat serangga itu juga termasuk salah satu penyakit kucing. Walau begitu sengatan serangga tidak terlalu menyakitkan dan hanya bertahan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Tapi bukan berarti kita sebagai cat lover acuh tak acuh karena ini juga patut untuk diperhatikan dalam merawat kucing.

Karena dalam beberapa kasus tersengat serangga bisa menjadi penyakit pada kucing yang mematikan. Hal ini terjadi jika sengatan serangga di dalam mulut maupun tenggorokan.

Nah sedangkan cara untuk menanganinya adalah dengan mengompress pada bagian tubuh kucing yang tersengat menggunakan air dingin atau bisa juga air es. Dan jika terlihat buang sengat yang menempel.

Jika masih tidak ada perubahan pada kondisi si kucing. Bawa ke dokter hewan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penyakit kulit juga merupakan salah satu Penyakit pada kucing

Ada banyak penyakit pada kucing di dunia ini salah satunya adalah : Penyakit kulit. Jangan salah lho walaupun kucing mempunyai bulu tapi bukan berarti nggak bisa terkena penyakit kulit.

Penyakit kulit pada kucing sendiri terjadi karena beberapa faktor semacam dari gigitan kutu, terkena parasit jamur, alergi atau mungkin terjadi karena efek dari penyakit kucing yang lain pada tubuhnya.

Saya hanya akan membahas penyakit kulit kucing karena faktor jamur. Karena penyakit kulit yang disebabkan oleh jamur banyak menyerang anak kucing maupun kucing jantan. Selain itu jamur juga sering menyerang pada kucing berbulu panjang..

Sedangkan Gejala penyakit kulit pada kucing ini adalah ketombe, bulu rontok dan botak (Dengan pola melingkar), serta tentu saja gatal-gatal. Jika anda melihat gejala ini lebih baik ditangani secara cepat karena penyakit dengan jamur dapat menginfeksi pemilknya.

Salah satu cara untuk mengobati penyakit kucing yang disebabkan oleh jamur adalah dengan cara pengobatan topikal, yaitu dengan menggunakan sampho maupun lation antijamur. Kemudian pengobatan selanjutnya adalah dengan menggunakan ketonazole tablet atau gliseofulvin..

Untuk pencegahannya sendiri tergantung juga bagaimana kebersihan pemiliknya. Jika pemiliknya kotor tentu saja kandang kucig juga pasti kotor. Oleh karena itu jagalah kebersihan kandang maupun lingkungannya (rumah anda). Selain itu untuk pencegahan lebih lanjut kandang harus disemprot antiseptik atau antijamur

Infeksi telinga pada kucing

telinga kucing
Infeksi telinga merupakan penyakit kucing yang paling sering terjadi pada kucing dan paling mengganggu. Infekti telinga ini dalam dunia medis dikenal dengan nama otitis. Berikut beberapa gejala jika kucing mengalami gangguan dari penyakit kucing yang menyebalkan ini :
  • Jika pada bagian pangkal telinga kucing diraba maka akan terasa sakit
  • Muncul cairan berbau busuk dari lubang telinga
  • Kucing seringkali mengeleng-gelengkan kepalanya
  • Kebiasaan lainnya jika terkena penyakit kucing otitis ini adalah seringnya kucing memiringkan kepalanya
  • Dan yang paling mudah terlihat adalah terjadi pembengkakan pada daun telinga
Untuk pengobatannya sendiri bisa diberikan dengan obat tetes telinga yang banyak dijual di pet shop. Sedangkan untuk pencegahannya adalah tergantung dari pemiliknya yaitu anda

Bersihkanlah telinga kucing secara teratur. Selain itu juga berikanlah bedak antikutu...