Jakarta (SIB)
Tim advokasi hukum dan keadilan untuk Shaliha Lanti mengakui keterlibatan Kerajaan Kelantan, Malaysia, mengawal proses hukum Shaliha versus keluarga Manohara Odelia Pinot. Kelantan mendanai semuanya, termasuk 30 hari Shaliha menginap di Indonesia.
“Bahwa Kelantan ikut membantu Liha, ya. Apakah dia menyerang balik siapa atau tidak saya tidak ikut campur, dia nyumbang uang saja,” ujar salah satu anggota Tim Advokasi Shaliha, Ratna Sarumpaet.
Hal itu disampaikan Ratna dalam konferensi pers di Rumah Makan Sari Kuring, Kawasan Niaga Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (23/7).
Namun demikian, Ratna membantah bahwa Kelantan “mengurus” Liha berkaitan dengan konflik terutama melawan ibunda Manohara, Daisy Fajarina. Menurut Ratna, siapa saja boleh menolong korban kejahatan seperti Liha.
“Kasus Liha tidak ada kaitannya dengan kasus Kelantan dengan Manohara, apakah Sultan menganiaya Manohara atau tidak itu tidak ada kaitannya dengan Liha,” ujar Ratna, meyakinkan.
Ratna memilih berpikir positif. Menurutnya tidak menjadi masalah apapun motivasi Kelantan sepanjang niatnya untuk membantu Liha.
“Menurut saya tidak masalah kalaupun dia punya kepentingan. Buat saya fair-fair saja sepanjang dia (Kelantan) membantu Liha dengan tulus tidak masalah,” ungkap Ratna.
Shaliha merupakan eks pembantu keluarga Manohara. Dia mengaku selama ikut keluarga tersebut di Prancis, dia mendapat perlakukan yang tidak manusiawi.
Shaliha Nyaris Diperkosa Suami Daisy 3 Kali
Eks Pembantu keluarga Manohara Odelia Pinot, Shaliha Lanti, hampir diperkosa tiga kali selama bulan Maret 2003. Namun, ibu Mano, Daisy Fajarina, hanya diam saja melihat Shaliha digerayangi suaminya.
“Suami Daisy, Pinoet, mencoba memperkosa saya. Dia sudah mencium dan memegang-megang saya juga. Pada tanggal 27 Maret 2007 malah Daisy melihat sendiri apa yang suaminya bikin sama saya. Daisy malah teriak-teriak” ujar Shaliha.
Hal itu disampaikan Shaliha dalam konferensi pers di Rumah Makan Sari Kuring, Kawasan Niaga Sudirman, Jakarta Selatan, Kamis (23/7).
Percobaan pemerkosaan itu, menurut Shaliha, sudah tiga kali dialaminya. Shaliha mengaku geram sekalipun keperawanannya masih terjaga.
“Waktu di Prancis, dia (Pinoet) seperti itu tiga kali sejak tanggal 23 Maret 2007. Tak sampai merengut dia cuma meraba-raba, sama saja kalau having sex,” kenang Shaliha.
Karena itulah, diam-diam Shaliha kesal saat Daisy mengaku-aku dia sebagai anaknya di depan para tetangga.
“Saya paling sakit hati kalau bu Daisy cerita ke orang-orang saya anaknya. Tidak ada orang tua yang memperkosa anaknya sendiri,” keluh Shaliha.
Eks Pembantu: Daisy Tukang Bohong
Pembantu keluarga Manohara Odelia Pinot, Shaliha Lanti (25), mengungkapkan kebohongan ibu Manohara, Daisy Fajarina. Selain suka berbohong, Daisy ternyata mengguna-gunai suaminya sendiri.
“Daisy banyak membohongi hidup gaya orang kaya. Di Prancis mereka menyewa mobil dan belanja. Kalo ada yang menagih utang, biarpun dia di rumah, selalu saya yang angkat telepon,” beber Shaliha.
Lebih parah lagi, lanjutnya, Daisy suka membanting gelas minuman yang dia buat untuk suaminya, Noack Pinot Jurgen Reiner. Daisy memang rutin membuat minuman dicampur air ludah untuk suaminya.
“Daisy kan kerjanya tidur-tidur, kalau pagi saya buat minuman untuk suaminya selalu ditumpahkan karena Daisy suka tuang guna-gunain suaminya dia taruh ludah,” kenang Shaliha.
Tak cukup diguna-guna, menurut Shaliha, Daisy pun seperti layaknya buaya darat, satu suami belum dicerai sudah dapat suami lagi.
“Daisy belum cerai suami satunya kawin sama orang lain, Waktu Liha ikut masih sama Thomas suaminya bu Daisy yang di Austria,” kata Shaliha sembari nyengir.
Yang paling membuat Shaliha kesal, Daisy membohonginya saat mengajak ke Prancis. Shaliha diiming-imingi jalan-jalan ke Jakarta.
“Dia ngakunya ngajak jalan-jalan seminggu ke Jakarta malah dia buat paspor baru, Liha diajak ke Prancis dari Makassar,” keluhnya.
Sidang Cerai Manohara di Malaysia 2 Agustus.
Sidang gugatan cerai Tengku Muhammad Fakhry terhadap Manohara Odelia Pinot akan berlangsung pada Minggu 2 Agustus 2009. Mano belum tahu akan datang atau tidak pada sidang yang berlangsung di Pengadilan Syariah Islam Malaysia itu.
“Belum tahu datang atau tidak pada sidang 2 Agustus di Malaysia nanti,” ujar pengacara Manohara, Farhat Abbas kepada detikcom, Jumat (24/7).
Sebelumnya Mano juga mempunyai kuasa hukum di Malaysia. Model cantik yang dinikahi Fakhry pada usia 16 tahun ini juga melayangkan gugatan cerai kepada Pangeran Kerajaan Kelantan Malaysia ini. Mengenai kelanjutan proses hukum terkait penganiayaan yang dilakukan Fakhry kepada Mano, lanjut Farhat, pihaknya masih terus memantaunya. Namun Farhat membantah jika Mano tidak serius lantaran sibuk syuting sinetron yang dibintanginya.
“Nggak apa-apa, kan dia cari uang daripada trauma,” kata Farhat.
Ibunda Mano Akan Gugat Balik Shaliha
Ibunda Manohara, Daisy Fajarina, membantah telah melakukan penganiayaan terhadap mantan pembantu keluarganya di Perancis, Shaliha Lanti. Daisy akan menggugat balik pembantu yang telah ikut dari umur 14 tahun itu.
“Silakan periksa kasus (penganiayaan) di Perancis. Itu semua bohong. Silakan saja kalau ada bukti-buktinya, siapa yang melecehkan,” ujar pengacara Daisy Farhat Abbas.
urut Farhat, Shaliha telah melakukan kebohongan dengan menuduh ibunda Mano menganiaya dirinya. Farhat menuding keluarga suami Mano, Tengku Muhammad Fakhry berada di balik laporan Shaliha.
“Itu ditunggangi pihak Malaysia. Malaysia akan menempuh cara apa pun termasuk juga meminta ganti 105 juta ringgit (Rp 300 miliar). Pokoknya hal-hal yang tidak masuk akal dilakukan oleh Malaysia,” ungkap suami penyanyi senior Nia Daniaty ini.
Terhadap tuduhan percobaan pemerkosaan yang dilakukan ayah Mano, Noack Pinot pada Shaliha, Farhat menyebut eks pembantu Daisy itu pengkhianat.
“Mungkin selingkuh, Shaliha pengkhianat, makanya Ibunya Mano pulang,” katanya.
Farhat menuturkan, selain Shaliha, pihaknya akan melaporkan Ketua Ratna Sarumpaet Crisis Centre (RSCC), Ratna Sarumpaet, ayah kandung Mano George Mann, dan teman Fakhry, Ikhsan Absal.
“Ratna mencle-mencle. Dulu mendukung (Manohara) sekarang melawan. Ini dendam,” keluh Farhat. (detikcom/m)