iDAN
17 Februari 2010
KC 13 ♥ Bendang Jepun (Singgahsana)
Bunga Raya
Bunga raya | ||||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Pengelasan saintifik | ||||||||||||||
| ||||||||||||||
Nama binomial | ||||||||||||||
Hibiscus rosa-sinensis |
Bunga raya, juga dikenali sebagai bunga sepatu dan kembang sepatu (Hibiscus rosasinensis) ialah sejenis tumbuhan berbunga sepanjang tahun dalam genus Hibiscus yang sering ditanam sebagai pokok hiasan.
Bunga raya ialah bunga kebangsaan Malaysia. Selepas mencapai kemerdekaan, Kementerian Pertanian telah diarah untuk mencadangkan bunga yang sesuai untuk dipilih sebagai bunga kebangsaan. Pada akhir pada tahun 1958, Kementerian Pertanian telah mencadangkan tujuh jenis bunga untuk dipilih sebagai Bunga Kebangsaan Persekutuan Tanah Melayu, iaitu Bunga Kenanga, Bunga Raya, Bunga Melur, Bunga Teratai, Bunga Mawar, Bunga Cempaka dan Bunga Tanjung. Selepas perbincangan pada 28 Julai 1960, Bunga Raya telah diisytiharkan sebagai Bunga Kebangsaan Persekutuan Tanah Melayu. Apabila Tanah Melayu bergabung dengan Singapura, Sabah dan Sarawak untuk menubuhkan Malaysia, Bunga Raya terus diguna sebagai Bunga Kebangsaan.
Bunga ini ditanam secara meluas sebagai hiasan di seluruh kawasan tropika dan separa tropika. Bunganya besar, merah, keras, tetapi tidak berbau.
Pelbagai kultivar, varieti, dan hibrid telah dihasilkan, dengan warna bunga pelbagai dari putih kepada kuning dan kuning bata dan merah jambu lembut, dengan kelopak set tunggal dan berganda. Bunga ini digunakan bagi mengilat kasut di sebahagian India.
Berikut adalah beberapa varieti Bunga Raya:
"Timeless"
Bunga Bangkai (Delima Merkah)
BUNGA RAFFLESIA ini sering kita temui gambarnya, aku sendiri tak pernah melihatnya; tapi mengikut kajian bunga Rafflesia ini terdapat di hutan kita, Malaysia.
Rafflesia Arnoldii adalah salah satu jenis flora unik Indonesia yang dinobatkan sebagai "puspa langka nasional Indonesia". Ia mempunyai nama daerah yang beragam sesuai dengan bahasa penduduk kawasan tumbuhnya, seperti sekedai, ambun, bunga benalu, bunga hantu, ambai-ambai dan lain-lain. Ada beberapa macam bunga Rafflesia seperti Rafflesia Acehencis, Rafflesia Rochussenii, Rafflesia zollingeriana dan lain-lain yang tumbuhnya tersebar di beberapa daerah di kawasan Malenesia yang meliputi Malaysia, Indonesia dan Filipina. Tetapi jenis-jenis ini umumnya berukuran lebih kecil dengan penampilan saling berbeda. Rafflesia Arnoldii berukuran raksasa dan diketahui hanya terdapat di Sumatera dan penyebarannya berada di sepanjang punggung Bukit Barisan dari Aceh sampai Lampung dengan pusat ekologi di Bengkulu
Pertumbuhan Rafflesia Arnoldii dimulai dengan perkecambahan yang terdapat di dalam kulit tumbuhan inang kemudian berkembang menjadi benang-benang
Proses terbentuknya bunga diawali oleh pembengkakan di dalam akar atau batang tumbuhan inang serta terbentuknya kuncup. Kuncup ini terus membesar sampai secara perlahan merobek permukaan. Kulit inang pecah sehingga terlihat bagian kuncup yang diliputi oleh braktea berwarna putih yang kemudian berubah menjadi coklat kehitaman. Pada diameter sekitar 25 cm, braktea tergeser dan terlepas satu persatu sehingga terlihat bagian bunga berwarna merah muda, bagian ini merupakan bagian yang kelak menjadi perigonium ( perhiasan bunga ). Braktea dapat dibedakan dari perigonium yaitu dari warnanya yang lebih gelap, lebih keras dan lebih tipis. Bunga mulai mekar dengan membukanya lobur perigonium satu persatu atau kira-kira pada saat kuncup berdiameter 30-35 cm. Lamanya perkembangan dari kuncup yang berdiameter 4 cm sampai bunga mekar ( diameter kuncup sekitar 34 cm ) diperkirakan 310 hari. Sedangkan waktu yang diperlukan dari fase biji sampai terbentuknya biji lagi diperkirakan selama 4,5 – 5 tahun.
Masa mekar sampai layu bunga Rafflesia Arnoldii biasanya 5-7 hari, kemudian membusuk dan biasanya akan dikerumuni lalat dan serangga lain. Rafflesia Arnoldii berbunga sepanjang tahun dan saat berbunga paling banyak adalah pada bulan-bulan basah.
Saat mekar, bunga Rafflesia Arnoldi mengeluarkan bau agak busuk. Sehingga ada yang menyamakan namanya dengan bunga bangkai ( Amorphophallus titanum ). Selain itu Rafflesia Arnoldii juga dikenal dengan sebutan “Padma Raksasa” karena ukurannya yang besar.
Bau busuk dari Rafflesia Arnoldii akan menarik berbagai jenis serangga terutama lalat. Lalat ini akan hinggap dari satu bunga ke bunga yang lain. Rafflesia Arnoldii merupakan tumbuhan berumah dua, sehingga dalam penyerbukannya memerlukan perantara yang berupa hewan. Lalat merupakan hewan utama yang membantu dalam penyerbukan. Lalat penyerbuk pada tumbuhan ini adalah Lucilia sp (lalat hijau) dan Sarchopaga ( lalat abu-abu ). Jika bunga betina dapat diserbuki maka akan dihasilkan buah yang berisi lebih dari 100 biji. Bunga jantan dan bunga betina akan sulit dibedakan apabila kita lihat dari luar karena kedua-duanya berwarna merah kecoklat-coklatan dengan bintik-bintik putih.
Biji Rafflesia Arnoldii yang terdapat pada jaringan buah yang terurai hanya dapat tumbuh pada tumbuhan inangnya bila terdapat hewan penyebar biji yang berfungsi sebagai pembawa biji dan melukai akar tumbuhan inang. Hewan yang berperanan dalam penyebaran biji ini diduga berasal dari mamalia berkuku ( ungulata ) seperti babi hutan, rusa, kijang dan jenis tupai.
Pokok Bunga Bangkai ini yang jarang kita lihat gambarnya tetapi di banyak negara ianya amatlah popular. Malahan telah dibiakkan ke banyak negara yang sebelum ini tak pernah ada bunga ini.
Dari Wikipedia Bahasa Melayu, ensiklopedia bebas.
"Pokok Bunga Bangkai" juga sering digunakan sebagai gelaran bagi patma raksasa Rafflesia arnoldii.
Pokok Bunga Bangkai atau nama botaninya (Amorphophallus titanum Becc.) merupakan tumbuhan dari famili (Araceae) tempatan di Sumatera, Indonesia, yang terkenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahawa kerabatnya, A. gigas (juga tempatan di Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang bertujuan sebenarnya untuk menarik kumbang dan lalat bagi pendembungaan bunganya.
Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan basah. Bunga bangkai adalah bunga rasmi bagi Provinsi Bengkulu.
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebasBunga bangkai atau suweg raksasa atau batang krebuit (nama lokal untuk fase vegetatif), Amorphophallus titanum Becc., merupakan tumbuhan dari suku talas-talasan (Araceae) endemik dari Sumatera, Indonesia, yang dikenal sebagai tumbuhan dengan bunga (majemuk) terbesar di dunia, meskipun catatan menyebutkan bahwa kerabatnya, A. gigas (juga endemik dari Sumatera) dapat menghasilkan bunga setinggi 5m. Namanya berasal dari bunganya yang mengeluarkan bau seperti bangkai yang membusuk, yang dimaksudkan sebenarnya untuk mengundang kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Bunga bangkai juga sering digunakan sebagai julukan bagi patma raksasa Rafflesia arnoldii. Di alam tumbuhan ini hidup di daerah hutan hujan basah. Bunga bangkai adalah bunga resmi bagi Provinsi Bengkulu.
Tumbuhan ini memiliki dua fase dalam kehidupannya yang muncul secara bergantian, fase vegetatif dan fase generatif. Pada fase vegetatif muncul daun dan batang semunya. Tingginya dapat mencapai 6m. Setelah beberapa waktu (tahun), organ vegetatif ini layu dan umbinya dorman. Apabila cadangan makanan di umbi mencukupi dan lingkungan mendukung, bunga majemuknya akan muncul. Apabila cadangan makanan kurang tumbuh kembali daunnya.
Bunganya sangat besar dan tinggi, berbentuk seperti lingga (sebenarnya adalah tongkol atau spadix) yang dikelilingi oleh seludang bunga yang juga berukuran besar. Bunganya berumah satu dan protogini: bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Hingga tahun 2005, rekor bunga tertinggi di penangkaran dipegang oleh Kebun Raya Bonn, Jerman yang menghasilkan bunga setinggi 2,74m pada tahun 2003. Pada tanggal 20 Oktober 2005, mekar bunga dengan ketinggian 2,91m di Kebun Botani dan Hewan Wilhelma, Stuttgart, juga di Jerman. Namun demikian, Kebun Raya Cibodas, Indonesia mengklaim bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17m pada dini hari tanggal 11 Maret 2004 . Bunga mekar untuk waktu sekitar seminggu, kemudian layu. Apabila pembuahan terjadi, akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji di pada bagian bekas pangkal bunga. biji-biji ini dapat ditanam. Setelah bunga masak, seluruh bagian generatif layu. Pada saat itu umbi mengempis dan dorman. Apabila mendapat cukup air, akan tumbuh tunas daun dan dimulailah fase vegetatif kembali.
Bunga bangkai sekarang telah tersebar di berbagai tempat di penjuru dunia, terutama dimiliki oleh kebun botani atau penangkar-penangkar spesialis. Di Amerika, bunga yang muncul seringkali diberi julukan atau nama tertentu dan selalu menarik perhatian banyak pengunjung. Uniknya banyak pengunjung datang untuk "menikmati bau"nya.